Small man always talk about problem, great man always talk about solution. And business genius always finds opportunities in these problems.
Orang kecil selalu bicara masalah, orang hebat selalu datang membawa solusi. Dan pebisnis jenius selalu menemukan peluang di balik masalah.
Pada
umumnya ketika kita dihadapkan pada suatu masalah atau musibah, secara spontan
dan otomatis kita dengan begitu emosional menghadapi musibah itu. Tapi seorang
yang berpikir secara proaktif, ketika dia mendapatkan suatu musibah, dia tidak
langsung memberikan suaturespon secara emosional. Dia menggunakan hati nurani,
cara berpikirnya, dan kedewasaan sikapnya menonjol di dalam menghadapi berbagai
persoalan.
Jadi,
proaktivitas adalah bagaimana kita selalu menghadapi segala macam stimulasi
atau rangsangan baik itu yang negative maupun positif, dengan merespon secara
positif. Itu orang yang proaktif. Dia memiliki kepekaan yang sangat mendalam
terhadap situasi yang ada di sekelilingnya. Dia tidak menjadi orang-orang yang
apatis atau skeptic. Dia menjadi orang yang selalu perhatian terhadap
lingkungan dan sekitarnya walaupun itu perubahan yang sangat kecil. Semua
perubahan selalu menarik perhatiannya. Kemudian yang kedua, dia selalu
berinisiatif untuk melakukan perubahan terhadap hal-hal yang tidak cocok di
dalam kehidupannya.
Perbedaan
yang sangat mendasar antara orang yang proaktif dan tidak adalah satu kata,
yakni take action, keberanian
mengambil satu sikap/keputusan. Kata keputusan adalah kata yang selalu akrab di
telinga kita, tapi tidak mudah orang untuk mengambil sebuah keputusan. Karena
setiap keputusan menuntut sebuah resiko. Apakah Anda siap dengan resiko???
Kembali jawabannya berpulang pada Anda. Persoalannya bukan pada pengambilan
keputusan, tetapi apakah sudah siap dengan konsekuensi atau resiko yang akan
ditimbulkan akibat keputusan yang telah Anda ambil.
Sikap
proaktif mengharuskan dua hal: sensitive dan inisiatif. Sikap proaktif sangat
diperlukan di manapun, karena tak ada kemajuan tanpa ide perubahan, orang yang
tidak bisa mengubah pikirannya dan tak pernah mengoreksi
kesalahan-kesalahannya, maka tidak lebih bijaksana dan tak akan bisa mengubah
apapaun.
Thomas A. Edison: “Ada tiga
hal penting yang diperlukan untuk meraih sesustu ang berarti dalam hidup.
Pertama, kerja keras. Kedua, berpegang pada kata-kata yang berakhiran ‘tif’
(aktif, kreatif, inisiatif). Ketiga, logika akal sehat.”
Sumber: Buku Wong ndeso itu militan
Posting Komentar untuk "Menghadapi Masalah Dengan Cerdas Proaktif"