Jawaban Soal Reflektif Modul 2.3 Mulai Diri: Bagaimana Perasaan Anda Ketika Diobservasi

Jawaban 5 soal reflektif Modul 2.3 Mulai dari Diri: Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?

Berikut ini adalah contoh jawaban yang bisa anda jadikan inspirasi dalam menjawab Soal reflektif pada modul 2.3 (Calon Guru Penggerak) pada alur Mulai Diri: Bagaimana Perasaan Anda Ketika Diobservasi.

Pertanyaan 1

Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?

Jawaban:

Perasaan saya saat diobservasi oleh Kepala Sekolah campur aduk antara kesiapan dan ketidaksiapan. Saya merasa siap jika semua administrasi dan persiapan lainnya sudah lengkap, namun masih ada rasa khawatir jika muncul pertanyaan di luar hal-hal yang telah saya siapkan.

Namun demikian, sebagai seorang guru, saya yakin bahwa jika segala persiapan dilakukan lebih awal dan matang, supervisi bisa berjalan dengan lancar. Saya juga menyadari bahwa sebagai manusia, saya masih memiliki banyak hal yang perlu dipelajari dan ditingkatkan. Saya terus berusaha untuk mengembangkan kompetensi sebagai guru yang sesuai dengan nilai dan peran yang saya pelajari dalam program guru penggerak ini.

Saya selalu terbuka untuk menerima koreksi dan masukan dari Kepala Sekolah. Saya yakin bahwa setiap umpan balik akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik di masa depan.

Pertanyaan 2

Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.

Jawaban

Pengalaman saya saat mendapatkan supervisi dan observasi oleh kepala sekolah membuat saya mempersiapkan semua berkas administrasi dan perangkat pembelajaran yang mungkin akan ditanyakan. Rasa gugup tentu ada, dan saya rasa hal itu wajar dirasakan oleh siapa pun yang akan diobservasi. Namun, saya berusaha untuk tetap percaya diri setelah melakukan persiapan matang sebelum observasi.

Selama observasi, saya mendapatkan banyak hal, mulai dari apresiasi hingga saran dan nasehat yang sangat positif. Masukan tersebut menjadi dorongan bagi saya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan diri. Saya sangat berterima kasih atas apresiasi dan saran yang diberikan, karena semua itu menjadi bahan evaluasi yang berharga agar saya bisa lebih mengembangkan kemampuan dan kompetensi saya sebagai seorang guru.

Pertanyaan 3

Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?

Jawaban

Menurut saya, proses supervisi akademik yang ideal, yang dapat membantu saya berkembang sebagai pendidik, adalah sebagai berikut:

Kepala sekolah atau pimpinan yang melakukan supervisi sebaiknya terlebih dahulu memberikan workshop mengenai praktik pembelajaran yang baik dan kelengkapan administrasi. Selain itu, perlu juga disediakan acuan, rubrik penilaian, atau standar kelengkapan supervisi yang akan digunakan.

Supervisi dilakukan pada waktu yang tepat, di mana guru tidak sedang menjalankan tugas dinas luar atau kegiatan lain yang terjadwal. Hal ini memastikan guru siap mengikuti proses supervisi dengan fokus penuh.

Terjalinnya komunikasi yang baik antara pimpinan, dalam hal ini Kepala Sekolah, dan guru. Komunikasi ini penting untuk membangun kepercayaan dan keterbukaan selama proses supervisi.

Umpan balik yang diberikan harus konstruktif dan positif, bertujuan untuk membimbing guru agar semakin profesional dalam menjalankan tugas. Guru perlu mendapatkan masukan yang jelas dan spesifik terkait kekuatan dan kelemahan dalam pengajaran, serta saran yang dapat membantu meningkatkan kompetensinya.

Guru diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses supervisi. Mereka perlu ruang dan waktu untuk berdiskusi mengenai upaya perbaikan dan pengembangan yang mereka anggap perlu untuk diterapkan.


Pertanyaan 4

Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.

Jawaban

Jika saya berada di posisi Kepala Sekolah yang harus melakukan supervisi, saya menilai diri saya berada di posisi angka 8 dari gambaran ideal. Saya menilai demikian karena dalam proses supervisi, saya tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan bagian-bagian lain seperti kurikulum, para guru, staf tenaga kependidikan, dan siswa sangat diperlukan. Dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak ini, saya bisa mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja guru sebelum melakukan supervisi, sehingga supervisi saya bisa lebih tepat sasaran dan menghasilkan umpan balik yang relevan.

Namun, saya juga menyadari bahwa masih banyak yang harus saya pelajari tentang supervisi untuk bisa mencapai tingkat yang lebih optimal. Dengan lebih banyak pengetahuan dan pengalaman, saya yakin bisa berada di posisi angka 10 dalam kemampuan supervisi sebagai Kepala Sekolah.

Sebagaimana tertuang dalam Standar Proses di Pasal 12 Standar Nasional Pendidikan, supervisi akademik bertujuan memastikan bahwa pembelajaran berpihak pada siswa. Hal ini mencakup pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi partisipasi aktif siswa, serta memberikan ruang untuk kreativitas, kemandirian, dan sesuai dengan bakat serta minat siswa. Supervisi yang berfokus pada aspek-aspek ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang ideal.

Pertanyaan 5

Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?

Jawaban

Aspek yang saya perlukan mencakup kemampuan kepemimpinan, seperti memotivasi dan mendukung guru. Selain itu, saya juga butuh growth mindset, di mana kepala sekolah terus mendorong pengembangan kompetensi guru dan selalu berpihak pada siswa.

Saya juga membutuhkan kompetensi teknis, pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, yang merupakan standar minimal bagi seorang pendidik. Di samping itu, kemampuan observasi yang tajam, memberikan umpan balik yang efektif, serta analisis dan evaluasi pembelajaran juga sangat penting.

Kemampuan mendengarkan dengan baik dan bersikap terbuka, komunikasi yang efektif, serta coaching yang baik juga saya perlukan. Seperti yang diungkapkan Whitmore (2003), coaching adalah kunci untuk membuka potensi seseorang dan memaksimalkan kinerjanya.

Pertanyaan 6

Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :

  1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
  2. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Jawaban

Setelah mempelajari modul ini, harapan saya sebagai seorang pendidik adalah mampu lebih memaksimalkan peran saya dalam mendukung perkembangan siswa melalui pendekatan yang berpusat pada kebutuhan mereka. Saya ingin memiliki kepemimpinan yang lebih baik, di mana saya bisa memotivasi dan memberikan dukungan yang lebih efektif kepada para guru, serta mampu mendorong mereka untuk terus berkembang dengan growth mindset. Selain itu, saya berharap dapat mengasah kemampuan observasi, memberikan umpan balik konstruktif, dan melakukan evaluasi pembelajaran yang lebih mendalam. Saya juga berharap bisa meningkatkan keterampilan komunikasi, mendengarkan secara aktif, serta menerapkan coaching yang lebih efektif untuk memaksimalkan potensi guru dan siswa.

Dalam modul ini, saya berharap kegiatan-kegiatan yang disajikan mampu mendorong refleksi mendalam dan memberikan ruang bagi diskusi terkait pengembangan kompetensi pedagogik, teknis, dan sosial-emosional. Materi yang dihadirkan diharapkan mencakup contoh-contoh nyata dan studi kasus yang relevan dengan situasi di sekolah. Manfaat yang saya harapkan adalah peningkatan kemampuan dalam memimpin, memberikan umpan balik yang efektif, serta mendukung pengembangan profesionalisme guru, yang semuanya akan berdampak positif pada proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Posting Komentar untuk "Jawaban Soal Reflektif Modul 2.3 Mulai Diri: Bagaimana Perasaan Anda Ketika Diobservasi"